Desain grafis merupakan bentuk sarana komunikasi untuk promosi di masa kini. Sudah banyak perusahaan yang memakai jasa desain grafis untuk mempromosikan produk komersial mereka. Namun bisa saja terjadi kesalahan dalam desain grafis, sehingga menyebabkan beberapa masalah dalam promosi.
Nah, berikut merupakan beberapa informasi mengenai kesalahan-kesalahan dalam desain grafis yang bisa anda jadikan referensi. Kesalahan tersebut harus anda hindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
10 Kesalahan-Kesalahan Dalam Desain Grafis
Kesalahan yang terjadi dalam desain grafis bisa saja terjadi karena beberapa faktor, baik dari kesalahan pembuat desain hingga kurangnya aplikasi pendukung. Nah, berikut kesalahan-kesalahan dalam desain grafis yang wajib anda ketahui, antara lain :
1. Terlalu Banyak Menggunakan Warna
Penggunaan warna background yang berlebihan akan mengganggu mata pembaca, sebaiknya anda tidak menggunakan background warna solid di belakang teks. Warna cerah tersebut bisa jadi sulit untuk dibaca oleh khalayak umum.
2. Tidak Membuat Nomor Halaman
Nomor halaman menjadi hal yang penting karena membantu pembaca dalam memahami desain grafis yang anda buat. Kesalahan pembuat desain grafis salah satunya yaitu tidak mencantumkan nomor halaman pada desain yang dibuat.
3. Garis Panjang
Garis panjang pada kertas putih akan melelahkan mata pembaca saat membaca desain grafis yang dibuat. Sebaiknya anda membuat jeda atau ruang putih di tepi halaman agar memudahkan pembaca dalam memahami isi dari desain grafis tersebut.
4. Penggunaan Typeface yang Kurang Tepat
Beberapa Typeface tidak cocok digunakan untuk beberapa desain grafis tertentu. Anda harus mencari beberapa sumber informasi terkait font yang cocok untuk desain grafis yang akan anda buat.
5. Ukuran Huruf yang Salah
Tipe ukuran font yang normal digunakan untuk sebuah tulisan yaitu sebesar 12. Apabila anda terlalu besar menggunakan font, maka jumlah kata yang bisa dimasukkan hanyalah sedikit atau terbatas. Begitu pada font yang terlalu kecil akan menyulitkan pembaca dalam memahami bacaan iklan tersebut.
6. Headline yang Sulit Dibaca
Headline dibuat kontras dengan isi tulisan untuk menandakan headline yang digunakan. Headline ini menjadi tokoh utama dalam desain grafis untuk mempromosikan suatu produk. Font dan ukuran yang sama pada headline dan tulisan akan menyulitkan pembaca mengetahui apa headline informasi yang dibaca.
7. Kesalahan Memenggal Kata Atau Konten
Pemenggalan kata yang salah akan membuat persepsi yang berbeda dari sudut pandang pembaca. Pembuat desain grafis tentu harus mengetahui EYD dan pemenggalan kata yang efektif untuk digunakan dalam tulisan.
8. Format Sub Judul Yang Buruk
Sub judul berfungsi sebagai pembatas bahasan yang akan ditulis di sebuah media informasi. Sub judul juga harus ditulis secara kontras baik pada font dan jenis typeface. Sub judul yang sama dengan isi bacaan akan rancu apabila dibaca oleh khalayak.
9. Header, Footer, dan Border Yang Mengganggu
Header, footer, dan border yang terlalu ramai akan mengganggu pembaca dalam memahami isi dari informasi yang disampaikan. Anda sebaiknya menggunakannya dengan secukupnya, agar tidak mengganggu pembaca.
10. Kontrol Windows dan Orphans
Anda memerlukan kontrol windows dan orphans sangat berguna untuk memudahkan pembaca memahami isi informasi. Kontrol windows dan orphans berguna dalam mengatur jumlah baris minimal yang ada di suatu halaman yang paragrafnya terpotong karena terjadinya perpindahan halaman.
Nah, informasi mengenai kesalahan-kesalahan dalam desain grafis di atas dapat anda jadikan referensi. Sebaiknya anda menghindari kesalahan tersebut untuk mendapatkan hasil desain grafis yang bisa dipahami banyak orang. Kualitas desain grafis ini akan menentukan tersampaikan atau tidaknya sebuah informasi kepada pembaca.